Bangkutaman merilis video musik “Langkah Baru”

DSC_5809

Mendokumentasikan sebuah perjalanan adalah hal yang penting untuk dilakukan. Orang-orang banyak mengabadikan momen2 mereka ketika mereka tengah pergi kesatu tempat, apalagi jauh dri tempat tinggal mereka. Kadang pendokumentasian hanya terpusat secara subyektif, sekadar foto-foto mereka dengan latar pemandangan tertentu yang mencirikan tempat tersebut, misal foto dengan latar menara eiffel di paris, atau patung singa putih di singapura, atau bisa jadi video bersama rekan-rekan mencicipi makanan khas tertentu atau berada di tempat wisata atau lainnya. Namun kadang ada kalanya pendokumentasian tersebut punya tujuan tertentu, seperti misalnya yang tervisualisasikan di klip bangkutaman "langkah baru" ini.
Mengambil tema perjalanan keseharian. Bangkutaman mencoba merekam keseharian warga kota di london, Inggris melihat suasana dan hiruk pikuk masyarakat disana. Mengambil lokasi sebagian besar di Camde Town dan Lancaster Gate, kita diajak menyusuri stasiun bawah tanah, naik kereta bawah tanah, naik menuju jalan kota yang berada di atas, lalu lalang orang menuju tempat kerja, sedikit pemandangan wisata, sungai dengan perahu, anak kecil yang bersekolah, pengamen yang asyik memainkan musik, penjual piringan hitam pinggir jalan, dan lain sebagainya. Video ini dibuat oleh manajer bangkutaman, Satria Ramadhan pada saat perjalanan dia ke kota London. Selain sebagai pendokumentasian perjalanan, klip pendek ini adalah obat dahaga kami, sebagai musisi juga pekerja yang menghabiskan kesehariannya di perkotaan untuk tahu seperti apa kondisi dan situasi keseharian masyarakat di belahan bumi yang lain.
Ternyata lewat videoklip ini, ada banyak persamaan bahwa hiruk pikuk perkotaan adalah sebagaimana lazim adanya: lalu lalang orang berangkat bekerja, dan lain sebagainya. Langkah baru adalah single dari bangkutaman yang rilis di minggu pertama januari 2013. Tema lagu ini adala memotret keseharian sang penulis lagu yang berangkat ke kota untuk bekerja dan beraktivitas bersama masyarakat Jakarta lainnya.
Diberdayakan oleh Blogger.