STEVE RESPATI, TERSEMBUNYI

Profesinya sehari-hari saat ini bukanlah musisi profesional melainkan eksekutif di dunia pengembangan aplikasi (IT). Musisi kantoran demikian ia menyebut dirinya sendiri.
Selama ini Steve menulis hanya sebagai bentuk ekpresi pribadi dan untuk teman-temannya. Awalnya ia adalah seorang gitaris. Sempat lama mencari penyanyi untuk membawakan lagu-lagunya namun karena tidak ada yang berlangsung panjang akhirnya ia membawakan sendiri karya-karyanya. Didukung oleh teman-teman dari Padma record baru pada akhir 2015 ia mulai mengumpulkan karya-karyanya untuk dijadikan sebuah album.
Steve: “Saat ini saya melihat adalah era dimana publik bisa menikmati musik yang lebih beragam. Bahkan rilisan-rilisan independen dapat sukses di radio. Saya terus menulis lagu sejak 20 tahun lalu, namun belum pernah betul-betul memperkenalkan karya saya kepada publik yang lebih luas. Walaupun saya tidak pernah berhenti menjadi musisi, saat ini saya adalah eksekutif di perusahaan IT. Harapan saya sederhana saja yakni karya saya dapat berguna bagi orang banyak. “
Diskografi
Di tahun 2004 ia ikut memproduseri, menulis lagu, dan aransemen untuk album R&B dari Ron-Ji (saat ini DJ Ron-Ji) di bawah naungan label indipenden Oxygen.
Di tahun 2007 ia mengisi soundtrack sebagai penyanyi untuk film “Gue Kapok Jatuh Cinta” garapan Thomas Nawilis & Awi Suryadi dengan lagu “Bunga Hati”, “Gravity”, dan “Another Day For Love”.  
Bersama HajarBleh Big band, Steve aktif sebagai penulis lagu & penyanyi. Grup ini telah merilis EP secara independen pada tahun 2013, dan tampil di berbagai event jazz, seperti Java Jazz, Jak Jazz, IJF, International Jazz Day, dll.  Steve ikut menulis seluruh lagu orisinal di album mini tersebut, antara lain “Bulan di Atas Teras Kota”, “Tiada Lainnya”, “Khayal Cinta”.
https://soundcloud.com/hajarblehbigband
Di tahun 2014 bersama teman-teman di studio Clinic, ia membentuk band/project The Tones dan merilis satu single. Band ini terdiri dari Seno “Radja” pada drum, Krisnandra “AudioJet” pada gitar, Hemi “DJ/Producer” pada bass, serta Steve pada vokal. Single  mereka berjudul “Jangan Keki” yang bernuansa reggae folk menembus chart 10 besar bahkan no 1 di banyak radio. Akibat kesibukan masing-masing personil, di tahun 2015 grup ini sepakat untuk membubarkan diri.
https://soundcloud.com/tones-indo
Pada September 2015 ia merilis single via iTunes bernuansa pop, electronic, dan jazz berjudul “Soar” yang ditulis oleh Therry “Jingga”. 
Di awal 2016 ini, Steve Respati kembali meluncurkan karyanya secara independen di bawah label Padma record. Konsep musiknya bernuansa pop ambience dengan sentuhan akustik, jazz, klasik, rock, serta world music. Lagu pertama yang dipilih menjadi single adalah “Tersembunyi”.
Proses rekamannya sendiri termasuk unik, karena hamper seluruhnya dilakukan di rumah.
Steve: “Lagu ini cerita yang sangat pribadi. Saya menginkan nuansa yang intimate sehingga saya mengundang teman-teman untuk penggarapan lagu ini di rumah saya atau di rumah teman yang memiliki perangkat rekam. Suasana saat penggarapan sangat santai dan akrab. Semoga nuansa tersebut sampai kepada pendengar.”

Single ini terinspirasi dari kisah romansa sehari-hari dan  juga dari cerita-cerita klasik seperti 1001 malam. Namun bila cerita-cerita klasik tersebut memiliki “happy ending”, di dalam “Tersembunyi” si tokoh yang yakin telah menemukan kesamaan cerita memiliki akhir yang sama sekali berbeda.
Diberdayakan oleh Blogger.