ALBUM KE DUA, SUMBER KENCONO SIAP MERANGSANG
Sumber Kencono resmi dibentuk pada 16 November 2013. Proses bertemu pada pertengahan 2012 di Kampung UKM Universitas Negeri Malang diteruskan ngeband bersama. Awalnya Sumber Kencono berjalan dengan 4 anggota saja: Sockran Candra (gitar), Ilham Hadi “Kacong” (bass), Hamzah (Perkusi) dan Brian (Vokal). Keinginan untuk lebih serius menjadi pelaku musik di Kota Malang diwujudkan dalam proyek album pertama. Proses yang cukup panjang untuk album pertama dialami, termasuk dari mana dan bagaimana mendapatkan semua kebutuhan untuk mewujudkannya. Dua tahun adalah waktu yang ditempuh Sumber Kencono untuk mencapai 6 (enam) lagu dalam album pertama yang berjudul “Keluarga Bahagia”akhirnya terrealis.
19 Maret 2015 merupakan launching Album Pertama Sumber Kencono yang berlangsung di gedung Sasana Budaya UM. Berikutnya melakukan Tour Album Pertama adalah program yang sudah dirancangkan sebelumnya setelah program launching. Ada 2 gelombang perjalanan untuk Tour. Tour gelombang pertama berjalan 7 hari berturut-turut mulai dari Kota Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Kediri dan terakhir Jombang. Tour gelombang kedua dengan rute Pandaan, Pasuruan, Surabaya dan Probolinggo.
Sekitaran akhir 2015 perencanaan untuk album ke dua telah dilakukan. Belajar dari pengalaman proses album pertama, penggarapan album ke dua dilakukan lebih rutin, mengurangi rasa aras-arasen serta terus membangun komitmen untuk tetap bertanggungjawab dengan apa yang telah dimulai, dipikirkan, dikatakan saat awal dulu.
Memasuki 2016, materi album ke dua telah siap direkam. Tanggal 11 Januari 2016 proses rekaman dimulai, dan selama 7 hari proses rekaman, semua materi album kedua sudah selesai. Album ke dua akan menjadi sangat berbeda dengan album pertama. Tambahan instrument dan backing vocal, serta unsur musik lainnya akan menjadikan rasa album ke dua lebih segar.
19 Maret 2015 merupakan launching Album Pertama Sumber Kencono yang berlangsung di gedung Sasana Budaya UM. Berikutnya melakukan Tour Album Pertama adalah program yang sudah dirancangkan sebelumnya setelah program launching. Ada 2 gelombang perjalanan untuk Tour. Tour gelombang pertama berjalan 7 hari berturut-turut mulai dari Kota Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Kediri dan terakhir Jombang. Tour gelombang kedua dengan rute Pandaan, Pasuruan, Surabaya dan Probolinggo.
Sekitaran akhir 2015 perencanaan untuk album ke dua telah dilakukan. Belajar dari pengalaman proses album pertama, penggarapan album ke dua dilakukan lebih rutin, mengurangi rasa aras-arasen serta terus membangun komitmen untuk tetap bertanggungjawab dengan apa yang telah dimulai, dipikirkan, dikatakan saat awal dulu.
Memasuki 2016, materi album ke dua telah siap direkam. Tanggal 11 Januari 2016 proses rekaman dimulai, dan selama 7 hari proses rekaman, semua materi album kedua sudah selesai. Album ke dua akan menjadi sangat berbeda dengan album pertama. Tambahan instrument dan backing vocal, serta unsur musik lainnya akan menjadikan rasa album ke dua lebih segar.
Jangka Waktu Singkat Terwujud
Dalam kurun waktu yang singkat Sumber Kencono Band (SK), sudah tak sabar mengumandangkan pada khalayak luas dengan suara indah, iringan instrumen khasnya, hentakan menggugah, dan irama mengalun lembut. Bagaimana tidak terhitung mulai 19 Maret 2015 sebagai hari spesial album perdana berisi 6 lagu mereka lantunkan di Gedung Sasana Budaya UM, hanya berselang setahun album kedua SK melancong kembali ketelinga pendengarnya. Sungguh produktifitas yang tinggi bagi sebuah group band dengan komposisi 4 pemuda bersemangat yang sedang “mencari hakikat (diambil dari lirik lagu Alam Indah)”. Mereka adalah Sockran Candra (gitar), Ilham Hadi “Kacong” (bass), Hamzah (Perkusi) dan Brian (vokal).
Tradisi rekam album merupakan keharusan bagi musisi sebagai upaya mengabadikan buah karya. Karya hadir dari segala energi, kecerdasan, skill, waktu, dana, lebih jauh lagi jaringan yang baik. Sumber Kencono hadir untuk itu, dengan ditunjang kebersamaan dikuatkan kolektifitas bersama terwujudnya album kedua ini.
Setelah meluncurkan album perdana “KELUARGA BAHAGIA” tahun lalu (2015),kali ini album ke 2 SK bertajuk "GAYATRI" meminjam istilah dari bahasa sansekerta yang artinya "Sumber Kekuatan". Tema yang diambil pun tidak jauh dari mereka yaitu cerita kebersamaan dan perjalanan. Bisa dijabarkan bahwa sebuah perjalanan dibutuhkan sumber kekuatan yaitu kebersamaan.
Sebagai sebuah kelompok musik mereka yang memiliki tanggung jawab sebagai musisi, sekaligus bentuk eksisitensi sebagai motivasi terbesar dalam pembuatan album ke 2, selain itu tak dapat dipungkiri ada motif curhat melalui karya pula.
Banyak yang baru di Album 2
Secara keseluruhan ada tawaran baru dalam album GAYATRI mulai lirik, tema, performing, instrumen, sampai totalitas bermusik mereka. Berisikan 8 lagu andalan SK, trek lagu pembuka berjudul Alam Indah, disusul Buah Hati, Rasa Cinta, Majnun, Perjalanan, Palsu, Ternyata dan Cinta Abadi.
Dari komposisi yang ada, SK adalah pilihan yang tepat dinikmati bagi anak muda (remaja) dan bersama keluarga, sasaran ini karena estetika lagu-lagu yang disajikan klop dengan pendengarnya. Penyusupan unsur funk. jazz dan disko menambah kekuatan dari genre pop R&B ala SK. Karena itu dibutuhkan juga dukungan intrumen musik penunjang performa dan musikalitas SK. Disuplai kerjasama dari beberapa auditional player, antara lain letupan nafas 3 instrumen alat musik tiup (trompet, trombone, dan saxophone), pijatan halus keybord, dan getaran pita suara 3 backing vokal.
Bagian lirik yang dipilih juga lebih ringan dan terdengar verbal. Kesemuanya ini merupakan upaya agar musik SK tidak monoton dan membosankan. Konsisten membawakan tema cinta adalah komitmen SK, namun cinta adalah jabaran luas cinta pada Tuhan, keluarga, sesama, lebih lanjut lagi adalah cinta terhadap alam sekitar.
Setiap person pada SK memiliki kesempatan untuk mengeksplor dan menunjukkan performanya. Tonjolan perkusi bisa dinikmati pada lagu Buah Hati dan Rasa Cinta. Permainan bass yang kental pada lagu Palsu, petikan gitar yang menusuk juga pada Palsu, dan vokal yang kuat pada lagu Cinta Abadi. Porsi penggarapan lirik, musik, dan director dipercayakan pada Susan c’Kran.
Kerja kolektif yang dilakukan bersama-sama dengan jalinan kebersamaan, mulai dari musisi lain yang terlibat pianist Willyam “Nano” Stevano, saxophonist Deny Hadrianata Mahendra, brass section Bagus Satrio dan Krisna S. Winata, Electronic Soundscape Music oleh Wafy The Monohero, 3 backing vocal Latih Yusdiansah, Daniel F. Ramadhan dan Niar Trifinansih. Pada kerja kreatif lainnya didukung art work oleh Gambar Rispo, penulis Zuhkhriyan Zakaria, dan studio rekaman AA Studio. Karena melibatkan banyak person maka halangan yang timbul pasti ada, utamanya adalah menyatukan kesamaan waktu temu. Namun ini semua dapat di atasi dengan mudah berkat kuatnya kebersamaan dalam perjalanan bersama ini.
Tidak membutuhkan waktu yang lama pada proses rekaman mulai 11 Januari dikerjakan dalam waktu 1 minggu, dengan rata-rata sehari 1 instrumen, sedangkan lama pada bagian editing lagu keseluruhan memakan waktu sebulan.
Satu nama yang menjadi motor dari album ke 2 ini adalah Gege Foundation (Gigih Praseta) sekaligus pemilik AA Studio. Memfasilitasi tempat, pemikiran, jaringan dan sistem kerja yang lebih baik.
Dalam kurun waktu yang singkat Sumber Kencono Band (SK), sudah tak sabar mengumandangkan pada khalayak luas dengan suara indah, iringan instrumen khasnya, hentakan menggugah, dan irama mengalun lembut. Bagaimana tidak terhitung mulai 19 Maret 2015 sebagai hari spesial album perdana berisi 6 lagu mereka lantunkan di Gedung Sasana Budaya UM, hanya berselang setahun album kedua SK melancong kembali ketelinga pendengarnya. Sungguh produktifitas yang tinggi bagi sebuah group band dengan komposisi 4 pemuda bersemangat yang sedang “mencari hakikat (diambil dari lirik lagu Alam Indah)”. Mereka adalah Sockran Candra (gitar), Ilham Hadi “Kacong” (bass), Hamzah (Perkusi) dan Brian (vokal).
Tradisi rekam album merupakan keharusan bagi musisi sebagai upaya mengabadikan buah karya. Karya hadir dari segala energi, kecerdasan, skill, waktu, dana, lebih jauh lagi jaringan yang baik. Sumber Kencono hadir untuk itu, dengan ditunjang kebersamaan dikuatkan kolektifitas bersama terwujudnya album kedua ini.
Setelah meluncurkan album perdana “KELUARGA BAHAGIA” tahun lalu (2015),kali ini album ke 2 SK bertajuk "GAYATRI" meminjam istilah dari bahasa sansekerta yang artinya "Sumber Kekuatan". Tema yang diambil pun tidak jauh dari mereka yaitu cerita kebersamaan dan perjalanan. Bisa dijabarkan bahwa sebuah perjalanan dibutuhkan sumber kekuatan yaitu kebersamaan.
Sebagai sebuah kelompok musik mereka yang memiliki tanggung jawab sebagai musisi, sekaligus bentuk eksisitensi sebagai motivasi terbesar dalam pembuatan album ke 2, selain itu tak dapat dipungkiri ada motif curhat melalui karya pula.
Banyak yang baru di Album 2
Secara keseluruhan ada tawaran baru dalam album GAYATRI mulai lirik, tema, performing, instrumen, sampai totalitas bermusik mereka. Berisikan 8 lagu andalan SK, trek lagu pembuka berjudul Alam Indah, disusul Buah Hati, Rasa Cinta, Majnun, Perjalanan, Palsu, Ternyata dan Cinta Abadi.
Dari komposisi yang ada, SK adalah pilihan yang tepat dinikmati bagi anak muda (remaja) dan bersama keluarga, sasaran ini karena estetika lagu-lagu yang disajikan klop dengan pendengarnya. Penyusupan unsur funk. jazz dan disko menambah kekuatan dari genre pop R&B ala SK. Karena itu dibutuhkan juga dukungan intrumen musik penunjang performa dan musikalitas SK. Disuplai kerjasama dari beberapa auditional player, antara lain letupan nafas 3 instrumen alat musik tiup (trompet, trombone, dan saxophone), pijatan halus keybord, dan getaran pita suara 3 backing vokal.
Bagian lirik yang dipilih juga lebih ringan dan terdengar verbal. Kesemuanya ini merupakan upaya agar musik SK tidak monoton dan membosankan. Konsisten membawakan tema cinta adalah komitmen SK, namun cinta adalah jabaran luas cinta pada Tuhan, keluarga, sesama, lebih lanjut lagi adalah cinta terhadap alam sekitar.
Setiap person pada SK memiliki kesempatan untuk mengeksplor dan menunjukkan performanya. Tonjolan perkusi bisa dinikmati pada lagu Buah Hati dan Rasa Cinta. Permainan bass yang kental pada lagu Palsu, petikan gitar yang menusuk juga pada Palsu, dan vokal yang kuat pada lagu Cinta Abadi. Porsi penggarapan lirik, musik, dan director dipercayakan pada Susan c’Kran.
Kerja kolektif yang dilakukan bersama-sama dengan jalinan kebersamaan, mulai dari musisi lain yang terlibat pianist Willyam “Nano” Stevano, saxophonist Deny Hadrianata Mahendra, brass section Bagus Satrio dan Krisna S. Winata, Electronic Soundscape Music oleh Wafy The Monohero, 3 backing vocal Latih Yusdiansah, Daniel F. Ramadhan dan Niar Trifinansih. Pada kerja kreatif lainnya didukung art work oleh Gambar Rispo, penulis Zuhkhriyan Zakaria, dan studio rekaman AA Studio. Karena melibatkan banyak person maka halangan yang timbul pasti ada, utamanya adalah menyatukan kesamaan waktu temu. Namun ini semua dapat di atasi dengan mudah berkat kuatnya kebersamaan dalam perjalanan bersama ini.
Tidak membutuhkan waktu yang lama pada proses rekaman mulai 11 Januari dikerjakan dalam waktu 1 minggu, dengan rata-rata sehari 1 instrumen, sedangkan lama pada bagian editing lagu keseluruhan memakan waktu sebulan.
Satu nama yang menjadi motor dari album ke 2 ini adalah Gege Foundation (Gigih Praseta) sekaligus pemilik AA Studio. Memfasilitasi tempat, pemikiran, jaringan dan sistem kerja yang lebih baik.
